Di Belenggu Perjuangan dan Penindasan





Jutaan rakyat membanjiri jalanan di bandar2 besar dan bandar2 kecil, di mulai dari kawasan perkampungan Mesir sehingga ke susuran Delta Sungai Nil dan di semua jalanan. Dr Muhammad Morsi dan Ikhwanul Muslimin, yang dulu dipuji Barat sebagai penyelamat kapitalisme Mesir kini benar-benar dijatuhkan oleh  revolusi puak yang jahil dengan keilmuan. Takdirnya kini berada di tangan gerakan yang memiliki setiap kesempatan untuk menyingkirkannya jatuh .


Ribuan rakyat Mesir berkumpul mengalun2-alunkan sorakan keramat di depan bangunan-bangunan  pemerintahan di seluruh penjuru Mesir. Sorakan dan kibaran yang menegakkan panji-panji dan spanduk bertuliskan “Ditutup Atas Perintah Revolusi“. Namun seiring berjalannya revolusi dan cetusan ini, gerakan semakin  membesar dan meraksasa, jauh melampaui apapun yang pernah kita saksikan semenjak permulaan revolusi serta mengejutkan semua orang. Di Cairo Egypt, dimana tempat-tempat pembangkang yang menjadi kubu kuat iaitu di Medan Tahrir, dimana semua jalan dibanjiri oleh Pro Mubarak bagi menggulingkan pemerintaham yang sedia ada sekarang bagi menuntut hak yang tidak kesudahan dengan melaungkan kata keramat kepada Presiden Mesir yang ada ini , “ Berambus lah Wahai Dr Muhammad Mursi ”.



 



Demonstrasi berlaku seakan tidak akan kehabisan dan tidak ada jalan penyelesaian yang mana datangnya dari setiap penjuru kota daerah melalui gelombang-gelombang yang seakan tanpa henti. Dari beberapa lokasi di Giza , Mansoura , Alexandria , Tanta dan sebagainya . Slogan-slogan yang diteriakkan oleh pro rejim Mubarak ini yang mana sebahagian besarnya menentang Ikhwanul Muslimin, untuk membela Revolusi Mesir, serta menuntut jatuhnya rejim. Dua slogan paling popular adalah “Turun!” serta slogan dari Perlawanan Anti-Mubarak 25 Januari iaitu “Rakyat menuntut turunnya rejim!”



Terdapat berbagai macam orang yang bergabung dalam demonstrasi untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Dr Muhammad Mursi yang merupakan pembela islam sejagat berbanding dalam dunia era pemerintahan sekular rejim Mubarak . Antaranya yang mengikuti adalah suri rumah ,  buruh, pekerja, hingga mahasiswa dan mahasiswi , sampailah kepada  kaum muslimah yang berjilbab dan , lelaki-lelaaki, perempuan, orang tua, dan muda. Semua mengikuti dalam perarakan demonstrasi menuju ke Tahrir atau menuju Istana Presiden .





Menurut BBC Channel , para petugas polis juga bergabung dengan perarakan demonstrasi di Alexandria , Mansoura , Giza dan juga ditempat-tempat lain bahkan beberapa di antaranya menaiki kenderaan-kenderaan polis . Jelas terbukti pada hari ini, aktiviti rakyat Mesir selama dua tahun adalah kerana ketidak kepuashatiaan terhadap Presiden Dr Muhammad Mursi dan turut didalangi oleh pihak seangkatan agama dengan kita sendiri .

 

Yasmine Fathi dari Ahram Online melaporkan dari Alexandria dimana ratusan ribuan rakyat turun ke jalanan sehinggakan  “orang tidak boleh bergerak”. Lebih mengejutkan lagi ia  melaporkan bahawa masih banyak ribuan demonstrasi  yang datang secara bergelombang.

 


Wael Nabil, seorang demonstrasi muda, mengucapkan  kepada wartwan yang sama di Alexandria bahawa dia akan tetap berada di demonstrasi jalanan ini sehinggalah Dr Muhammad Mursi pergi meskipun ia harus menunggu setahun lamanya. Antaranya kata-kata beliau adalah :

 

“Mubarak menindas kami, namun setidaknya dia masih memberikan layanan-layana yang baik, tidaklah dia tidak memotong elektrik, air, dan sbgnya seperti yang sekarang dilakukan oleh Dr Muhammad Mursi .”

 

“Tidak ada pun perubahan yang dilakukan : Gajiku masih ditahap yang sama sementara isteriku kini tengah hamil. Lantas bagaimana saya menyediakan bekalan untuk anakku nanti?”, tambah Wael Nabil.

 


Pertama munculnya sebuah impian, diikuti dengan perjuangan, lalu disitu ada kemenangan. Masalahnya berpunca adalah, kebanyakan orang menyerah dalam perjuangan dan tidak pernah merasakan manisnya kemenangan.


 

Bermulalah dengan kembalinya malam kita dilahirkan kembali, dan tidak ada satu pun dari kehidupan kita yang sebelumnya terlepas . Hari ini , terpisah dari semua kesenangan dan perjuangan masa lalu , kemenangan akan bercahaya dengan kehidupan baru yang terbuka.


 

Moga Allah beri kekuatan kepada Ikhwanul Muslimin dan kerajaan pimpinan Dr. Muhammad Mursi dalam menghadapi pengkhianatan musuh-musuh Islam demi memastikan Islam yang syumul tertegak di bumi Ardhul Kinanah Mesir ini ........

2 comments:

  1. sedih dengan pe terjadi..jgn smpai jd pertumpahan darah dah la..apa jd dgn morsi..setiap hari melihat berita di tv...ada pihak nak jth kan islam..huhu

    ReplyDelete