Sempurnanya ISLAM, Manisnya IMAN

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد،


Tajuk tulisan ini mungkin sudah terlalu sering kita dengar, tapi kemungkinan besar sedikit sekali di antara kita (termasuk penulis sendiri) yang benar-benar telah merasakan hakikatnya. Seandainya kita mahu jujur pada diri kita sendiri, sampai saat ini sudah berapa lama kita menjadi seorang muslim? sudah berapa banyak amal ibadah yang kita kerjakan? akan tetapi pernahkah kita merasakan kenikmatan dan kemanisan yang hakiki sewaktu kita melaksanakan ibadah tersebut?



Maka kalau hakikat ini belum kita rasakan, bererti ada sesuatu yang kurang dalam iman kita, ada sesuatu yang perlu dikoreksi dalam keislaman kita. Kerana manisnya iman dan sempurnanya Islam itu bukan sekadar teori belaka, tapi benar-benar merupakan kenyataan hakiki yang dirasakan oleh orang yang memiliki keimanan dan ketaatan yang kuat kepada Allah  yang wujudnya adalah kebahagian dan ketenangan hidup di dunia, serta mempunyai  perasaan gembira dan senang ketika beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah .


Dan ini merupakan balasan kebaikan yang Allah segerakan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan taat kepada-Nya di dunia, sebelum nantinya di akhirat mereka akan mendapatkan balasan yang lebih baik dan sempurna. 


Hal ini Allah  sebutkan dalam  ayat Al Quran   :


Ayat pertama :


مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُون

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (di dunia), dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka (di akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan ” (An Nahl:97).


 Ayat kedua:    


وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ، الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

 "Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan berikan kepada mereka (balasan) kebaikan di dunia.Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Rabb saja mereka bertawakkal" (An Nahl:41-42).


Ayat ketiga:


وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعاً حَسَناً إِلَى أَجَلٍ مُسَمّىً وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ

"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu (di dunia) sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya (di akhirat nanti)" (Huud:3).


Ayat keempat :


قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

"Katakanlah:"Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertaqwalah kepada Rabbmu".Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan.Dan bumi Allah itu adalah luas.Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahala bagi mereka dengan tanpa batas (di akhirat)" (Az Zumar:10).


     Dalam mensimpulkan keempat ayat di atas, Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah mengatakan   :  " Dalam keempat ayat ini Allah  menyebutkan bahwa Dia akan memberikan balasan kebaikan bagi orang yang berbuat kebaikan dengan dua balasan : Balasan (kebaikan) di dunia dan balasan (kebaikan) di akhirat .”


     Kemudian kalau kita mengamati dengan saksama ayat-ayat Al Quran dan hadith-hadith Rasulullah saw  yang mensifati dan menggambarkan ajaran agama islam ini, kita akan dapat  bukti yang menunjukkan bahawa agama islam ini , Allah  turunkan kepada manusia sebagai sumber kebahagian hidup yang hakiki dan ketenangan lahir dan batin bagi orang-orang yang memahami dan mengamalkannya dengan baik dan benar.


Di antara ayat-ayat  Al Quran tersebut adalah :


 Firman Allah :

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَاناً لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدىً وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ

"Dan Kami turunkan kepadamu kitab ini (Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri" (An Nahl:89).


Juga firman Allah:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدىً وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

"Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu (dalam Al Qur-an) pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman" (Yunus:57).




Dalam ayat lain Allah  menegaskan bahawa , Dia  tidaklah menjadikan agama islam ini sebagai beban yang memberatkan dan menyulitkan manusia.


 Allah swt  berfirman:


يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

"Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu" (Al Baqarah:185).


مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ

"Allah tidak menghendaki untuk menjadikan kesempitan bagi kamu" (Al Maaidah:6).


وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ

"Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan bagi kamu dalam agama ini suatu kesempitan" (Al Hajj:78).


Semoga perkongsian dan koreksi ini menebal di hati kita dalam mengamalkan ibadah yang  Allah perintahkan kepada umatnya supaya kita dapat kemanisan iman itu sendiri dan seterusnya menjadikan kita sebagai khalifah yang bertakwa  disisi Allah swt…… Insyaallah mudah-mudahan kita dapat mengamalkan sedikit demi sedikit dan menjadikan setiap amalan itu dengan istiqomah.


Wallahualam.
Sekian

3 comments:

  1. orang yang dapat merasai kemanisan iman tanda sempurnanya iman . tapi iman boleh jatuh dan naik . semoga iman yang ada pada diri kita sekarang ini akan bertambah dan tak akan berkurang sampai bila-bila . amin :') hehe

    nice entry ^^

    ReplyDelete
  2. Bukan itu sahaja, jadikan benteng dan keteguhan iman itu dengan memperbanyaakkan diri kepada Allah dan senantiasa menitiskan dan merintihkan kesedihan disanubari hati kepadaNYA di 1/3 malam yang sungguh indah, dikala manusia tgh tidur nyeyak tp sebaliknya kita, ketika kudrat kuat untuk mengadu dan memperhambakan diri kepada sang pencipta.....Allahuakabar, besarnya nikmat dan kelebihan yg kita dapat. :)

    ReplyDelete
  3. Amin ya rabbal alamin....insyaallah, sama2lah kita kekalkan prestasi keimanan kita itu dan sama2 kita berdoa utk sahabat-sahabat dan kaum islama sesama kita bg menongkah arus keimanan itu sendiri. Wallahualam.....

    ReplyDelete